Teknologi

Cyber Security: Pengertian, Manfaat, Jenis, Ancaman, dan Teknik Keamanan di Era Digital

M

Muhammad Rifqy Saputra

Machine Learning Engineer

August 19, 2025 3 min read
Cyber Security: Pengertian, Manfaat, Jenis, Ancaman, dan Teknik Keamanan di Era Digital
A. Apa Itu Cyber Security?
Cyber Security atau keamanan siber adalah upaya melindungi sistem komputer, jaringan, dan data dari ancaman digital seperti malware, phishing, hingga serangan denial of service (DoS).
Bayangkan dunia siber sebagai “dunia paralel” tempat kita saling terhubung melalui internet. Sayangnya, tidak semua orang menggunakannya dengan bijak. Akibatnya, lahirlah kejahatan siber (cyber crime) yang merugikan individu, perusahaan, bahkan pemerintahan.
Karena itu, keamanan siber bukan hanya urusan perusahaan besar, tetapi juga tanggung jawab setiap individu agar data dan privasi tetap aman.
Menurut ISO/IEC 27032:2012, cybersecurity adalah upaya menjaga confidentiality (kerahasiaan), integrity (integritas), dan availability (ketersediaan) informasi di cyberspace. Sementara menurut Cisco, cybersecurity adalah praktik melindungi sistem, jaringan, dan program dari serangan digital yang bertujuan mencuri data atau merusak operasional bisnis.

B. Manfaat Cyber Security
Penerapan keamanan siber memberikan banyak keuntungan, di antaranya:
1. Melindungi Data Pribadi dan Privasi
- Dengan enkripsi end-to-end, firewall, dan teknologi lainnya, data pribadi tetap aman dari serangan hacker.
2. Pemulihan Data Lebih Cepat
- Jika terjadi kerusakan perangkat atau serangan, sistem keamanan yang baik memungkinkan pemulihan data dengan cepat.
3. Mencegah Virus dan Malware
- Cybersecurity mendeteksi serta menghentikan ancaman malware, virus, hingga ransomware yang berpotensi merusak sistem.

C. Jenis-Jenis Cyber Security
Beberapa bidang utama dalam keamanan siber antara lain:
1. Application Security → Melindungi aplikasi dari serangan dengan autentikasi, enkripsi, otorisasi, hingga penetration testing.
2. Network Security → Menjaga keamanan jaringan komputer dengan firewall, VPN, endpoint security, dan NAC (Network Access Control).
3. Cloud Security → Melindungi data dan aplikasi yang disimpan di cloud agar aman dari akses ilegal.
4. Information Security (InfoSec) → Menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data penting.

D. Ancaman Cyber Security yang Harus Diwaspadai
1. Malware – Perangkat lunak berbahaya (virus, trojan, ransomware, spyware, adware, botnet) yang dapat merusak sistem.
2. Phishing – Penipuan dengan email atau pesan palsu untuk mencuri data login atau kartu kredit.
3. DoS/DDoS Attack – Membanjiri server agar layanan tidak bisa diakses.
4. SQL Injection – Menyusup ke database dengan kode berbahaya.
5. Social Engineering – Manipulasi psikologis, seperti meminta kode OTP atau password lewat telepon.
6. Domain Threats – Cybersquatting dan typosquatting yang menyalahgunakan nama domain untuk keuntungan.

E. Metode Cyber Attack
1. Cyber Crime → Aksi ilegal untuk keuntungan finansial, seperti carding, pencurian identitas, dan hacking database.
2. Cyber Warfare → Serangan siber antar negara untuk melemahkan lawan. Contoh: kasus AS-Iran pada 2008.
3. Cyber Terrorism → Aksi teror melalui internet yang menargetkan situs pemerintah atau infrastruktur vital.

F. Teknik Cyber Security yang Perlu Diterapkan
Untuk mencegah ancaman, ada beberapa teknik penting yang bisa digunakan:
1. Enkripsi
- Mengubah data menjadi kode yang hanya bisa dibuka dengan kunci khusus (contoh: AES, RSA, DES).
2. Sandboxing
- Menguji program dalam lingkungan terisolasi sebelum dipasang di sistem utama.
3. Patching
- Memperbarui sistem/aplikasi secara rutin untuk menutup celah keamanan.

G. Kesimpulan
Cyber Security adalah perisai digital yang wajib dimiliki di era teknologi saat ini. Dengan memahami pengertian, manfaat, jenis, ancaman, dan teknik pertahanannya, kita bisa lebih waspada terhadap serangan siber yang semakin canggih.
Keamanan digital bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan utama untuk melindungi data pribadi, bisnis, dan bahkan keamanan negara.

Bagikan Artikel Ini